Sayang, mungkin kamu sudah tidur dilarut ini, saya masih terjaga, entah kenapa malam ini saya memilih terjaga daripada harus segera terlelap. Tentu kamu tau hari besok masih sangat lelah untuk saya tapi saya merasa, "terlalu" jika malam ini terlewat begitu saja.
Ada semangat yang muncul dari sebuah buku sastra yang baru saja saya baca, tentu tak akan saya ceritakan isi buku tersebut disini, kamu bisa meminjamnya nanti, itupun jika kamu mau. Ada banyak hal menarik diceritanya, kata-kata yang membukakan mata, rasa, kepekaan, semangat, jatuh, kesendirian dan tentunya Cinta.
Sayang, tahukah kamu betapa susahnya saya untuk mecintai? benar-benar mencintai?. Banyak dari orang-orang mengatakan kalau saya terlalu memilih, apakah itu salah? bagi saya tidak, tidak sama sekali. Pernahkah kamu mendengar mitos, jika ketika seorang bayi terlahir dimuka bumi, sebelumnya, tuhan telah menanyakan dia 2 pilihan, Hidup atau Mati, dengan kata lain, si bayi lahir dengan bernafas atau si bayi lahir tanpa nafas, pernahkah kau dengar? ku harap kau pernah mendengarnya, sehingga kita tidak perlu membuang-buang banyak waktu untuk mendebatkannya.
Jika mitos itu benar, sungguh arogannya manusia jika ingin hidup tanpa adanya pilihan. Tentu saya musti memilih, mana yang sesuai dengan hati, rasa dan penglihatan. Dalam urusan cinta kepada seseorang, tentu akan banyak pilihan jika kita mau mencari, tapi itu tentu bagi mereka yang mau mencari, jika tidak? hanya tuhan yang tau. Dalam bercinta, pilihan harus menyertainya, sayang, kamu musti tau kalau saya terlalu takut bermain dengan perasaan apalagi sampai melukainya, jika hal itu terjadi, apapun akan terasa hambar, tak ada yang enak dilakukan, semua hambar.
Tentu kamu mau bertanya, bagaimana bisa saya tau hal itu akan terjadi, sementara jam terbang saya untuk urusan ini sangat sedikit, bahkan nyaris tak ada.
Jangan, jangan sampai kamu menanyakannya, saya akan menertawaimu jika sampai kamu menanyakannya.
Seperti banyak orang berkata, kita tidak perlu menggunjungi Red Light District untuk mengerahui tempat itu seperti apa, sama saja seperti cinta, saya tidak perlu harus bersusah-susah dahulu pacaran kemudian putus dan merasakan sakit hati dan putus asa itu seperti apa, cukuplah saya melihat orang-orang disekeliling saya menderita karena patah hati untuk mengerti rasa pata hati itu seperti apa, kita harus belajar dari apa yang kita lihat, rasa dan amati, jika tidak kita akan telat jauh dibelakang orang.
sayang, mungkin kamu akan bosan dengan tulisan saya kali ini, saya agak bergerutu terhadap orang-orang yang terlalu menggampangkan cinta, pastilah mereka tak salah karna itu hak mereka, tapi saya rasa kita sepakat bahwa orang menilai kepribadian kita dari apa yang mereka lihat, alangkah indahnya jika kita terus terlnilai baik dimata sebagian orang, tentu semua orang mau hal seperti itu.
Oh iya, mungkin saya terlalu berani menggunakan kata sayang dalam tulisan kali ini, tapi saya merasa harus memberanikannya malam ini karena kamu adalah orang yang terpilih oleh hati, rasa dan penglihatan saya , saya tau itu tapi tentu kamu tidak.