Sabtu, 17 Mei 2014

Mei

Dear Mei ....

Hallo my sweet baby, welcome world ....

Pagi tadi saya dikejutkan dengan kabar gembira dari adik bapakmu, tante Reni (kelak kamu akan memanggilnya dengan nama itu), lewat pesan singkat, dia bilang kalau kamu telah lahir waktu subuh tadi, saya tentunya sangat senang, bagaimana tidak, beberapa hari sebelumnya, prediksi dokter meleset seminggu lebih, kamu membuat semua orang khawatir, tante Reni bahkan sempat menyuruh ibumu untuk lari-lari kecil setiap pagi, katanya sih biar kamu cepat lahir, tapi ibumu terlalu malas untuk melakukan itu dan entah apa yang ibumu perbuat hingga kamu akhirnya mau menyambut dunia hina ini.

Tangisanmu pasti membuat semua orang bahagia, bahkan mungkin sampai menitikan air mata, ibumu pasti, sayang bapakmu tak bisa menemani ibumu melewati detik-detik kelahiranmu, ia harus kembali bekerja setelah menghabiskan waktu berhari-hari menemani ibumu menunggu kamu terlahir didunia ini hanya saja tanda-tanda itu tak pernah hadir sampai akhirnya bapakmu musti melakukan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat, tapi tenang saja honey, dia pasti sangat menyayangimu, begitu juga tante dan paman-paman mu, apalagi ke 4 kakek dan nenekmu, kita berbahagia semua, kamu adalah berkah, malaikat kecil untuk kami semua, kamu pantas disayang, tenang saja, itu janji kami.

15 Mei 2014, Kamu tau sayang? kalau kamu lahir ketika Umat Budha merakayakan Hari Besar Waisak 2558, bapak Jusuf Kalla berulangtahun dan semua orang sedang bahagia menikmati liburannya? kamu sunggu beruntung disambut kegembiraan, senyuman dan kasih sayang, Pastinya untuk kami, keluargamu, sangat bahagia karna kamu. Oh iya pasti kamu bertanya, Jusuf Kalla itu siapa? Bapak JK orang sering sebut, salah satu orang yang inspiratif yang paman tau, paman punya buku biografinya, saya akan simpankan untukmu, kelak kalau kamu sudah bisa membaca, silahkan pinjam, kamu bebas membacanya, termasuk juga buku-buku koleksi saya yang lain, kamu harus senang membaca sayang, itu pesan om yang pertama.

Sore tadi saya menelpon nenek kamu, seperti biasa dia pasti akan super duper sibuk mengurus hal-hal yang luar biasa untuknya, seperti waktu persiapan pernikahan ayah dan ibumu, nenek sampai pingsan karna capek dan om Tomo, adik bapak yang ke - 2 marah besar saat itu. Dia pasti bahagia dengan kehadiranmu, terdengar dari nafasnya yang serasa tergesa-gesa, bapakmu belum bisa datang menemuimu sehingga nenek musti bergantian bersama tante Reni menemanimu dan ibumu, mama (begitu om selalu memanggilnya) bercerita kalau kamu terlahir dengan bobot sekitar 3,9 kg, kamu selalu menangis kalau dibungkus kain selayaknya bayi yang baru lahir dan hebatnya kamu selalu berhasil keluar dari bungkusan itu, nenekmu terdengar bahagia menceritakan itu, ah dia pasti benar-benar bahagia sayang.

To Be Continue ......



P.S :
"Nanti om lanjutkan ceritanya yah, entar lagi Raisa mau manggung soalnya, saya mau siap-siap dulu".

Minggu, 04 Mei 2014

Sakit Yah Sakit!

Bukan malam yang panjang untuk saya bisa berbagi malam ini, kepala terasa berat, keringat terus mengalir, dan flu yang semakin terasa mengganggu. Saya hanya merindukan sebuah kesehatan.

Mungkin ini maksut Tuhan memerikan penyakit untuk hambanya agar manusia-manusia tau kalau menjaga kesehatan itu penting dan sadar bahwa membiayai kesehatan jauh lebih murah ketimbang musti membiayai suatu penyakit.

Flu sedang melanda saya malam ini, rasanya sungguh tidak enak, sakit kepala dan pernapasan yang terganggu, akibatnya yah susah tidur.

Mengingat-ingat penyakit ini terus mengintai kehidupan saya (bahkan mungkin anda juga), marilah kita barbagi bahagia dan dukanya, bukan maksut untuk menceritakan sakit itu bahagia, tapi bagaimana cara kita menanganinya.

Sudah banyak aktifitas olahraga yang saya lakukan dalam 2014 ini, karena saya sadar kalau sehat itu penting, Bulutangkisan, Renang dan yang paling rajin yah jogging di setiap weekend, aktifitas sehari-hari yang kurang banyak gerak, mengharuskan saya untuk melakukan olahraga agar anggota tubuh ini tetap fit dan sehat, walau terkadang semua itu tak berarti apa-apa.

Saya mengingat-ingat, diwaktu kuliah, saat penyakit ini menyerang tubuh, saya hanya butuh cukup banyak istirahat, minum air banyak-banyak dan makan ala kadarnya (keuangan tak pernah cukup menyuplai Buah segar dan Beberapa Roti Holland ataupun ke dokter hanya untuk menanyakan, "Dok saya sakit apayah?") butuh semalam atau 2 malam penyakit ini sembuh. Ada waktu disaat sebuah penyakit serius menyentuh saya, tapi ini memang harus dan wajip ke dokter, disaat saya membayar tebusan obat, saya hampir pinsan melihat harga obatnya, sungguh dokter itu secara idealis menggangap saya terlahir sebagai keluarga HJ. Kalla sehingga tak tanggung-tanggung memberikan obat yang hanya 5 kali minum (Obat cair, sekali minum 10 tetes, 5 kali minum nga nyampe 1/4 obat yang habis *Fuck) dengan harga selangit.

Seiring waktu, disaat saya sudah mulai mencari penghasilan sendiri, dengan entengnya saya mengeluarkan beberapa receh untuk memanjakan mulut dan perut, kalau lagi nga malas, saya selalu mencoba mengkonsumsi makanan yang bergizi tanpa lihat harga lagi, dunia sudah berubah guys, semua terasa indah. Disaat sakit, tentu selalu ada buah segar atau roti bisajadi keduanya, tentu dengan biaya yang lebih dibanding hari biasa.

Tapi apakah penyakit-penyakit sudah malas menghampiri saya? Tentu saja Tidak, dunia memang benar-benar berputar, sekarang. jika isi kantong ada, maka semakin banyak penyakit yang mengintai, benarkah itu? cobalah bertanya kepada orang-orang berkantong tebal, yang dengan enteng mengatakan murah untuk harga tiket pulang pergi Jakarta - Belanda, dan tentunya orang itu bukan saya!.

Dan waktu memang benar-benar mengubah keadaan, tak dikira, hanya masalah saya begadang membaca buku semalaman hingga azan berkumandang, flu dan demam bisa dengan cepat menghampiri, saya hanya membela diri, ini bukan masalah UMUR tapi masalah Kebiasaan #hiks.

Kesimpulannya, singkat dan padat bahwasanya Sehat itu penting dan jauh lebih murah.

Oh iya saya hampir lupa, ada hal-hal yang sama sekali tidak berubah, Saya menjalani semua itu tetap sendirian. #bicaraKeTembok.