Buku yang berlabel Newyork Times Best Seller ini saya beli karena beberapa kali ke tokobuku langganan, buku ini selalu menarik perhatian, awalnya saya hanya melihat-lihat saja yang lama-lama semakin menggoda dan yah saya putuskan untuk membopongnya pulang ke kostan.
Judulnya How Starbucks Saved My Life, membaca buku ini membuka mata saya melihat lebih jauh tentang raksaksa kedai penjual kopi yaitu Starbucks. Mungkin kebanyakan orang (Termasuk saya) hanya tahu Si Starbucks sekedar tempat untuk mencicipi Kopi, tampat untuk nongkrong atau tempat keren (yang entah kerennya dimana) buat capture foto untuk update socmed, tapi ternyata dibalik menja Bar & Kasir tersimpan banyak cerita para pekerjanya.
Starsbucks, kata yang dibangun dari 2 suku kata, Stars & Bucks, semua orang ingin jadi bintang dan semua orang ingin punya banyak uang, kombinasi yang sangat briliant dan yang baru saya sadari ketika membaca buku ini, perfect, Stars & Bucks.
Sang penulis Michael Gates Gill bercerita banyak tentang Starbuck dibalik layar yang dipadukan dengan cerita masa-masa jayanya disaat masih kanak-kanak dan menjabat disalah satu perusahaan periklananan terbesar di dunia, hal yang pastinya sangat menarik, mengingat banyak dari manusia yang pasti akan susah menerima kenyataan bahwa kenyamanan yang telah dibangun harus berakhir dan harus memulai lagi dengan sesuatu hal yang kebanyakan orang sepelekan, bekerja di kedai sebagai pembersih, penjaga kasir ataupun menjadi Barista, sungguh yang dibutuhkan adalah jiwa dan semangat yang besar, apalagi diusia yang sudah sangat senja (I'm sory Mike).
Sebenarnya yang paling membuat saya tersentuh adalah ketika Mike menuliskan beberapa penjelasan tentang Kopi - Kopi nusantara, Sumatra yang terkenal sangat strong dan Sulawesi yang terkenal akan rasanya yang elegan, saya sangat bangga sebagai putra berdarah Toraja, saya beranggapan bahwa Mike telah mempromosikan Kopi nusantara ke mata pembacanya yang apabila buku ini di terjemahkan ke banyak bahasa bisa dipastikan sangat membantu mengiklankan Kopi Nusantara ke mata dunia.
Saya terpesona dengan cara Mike menggambarkan sosok Crystal dalam buku ini, imajinasi membawa saya menggambarkan seorang wanita dengan postur tubuh tinggi, body gitar Spanyol dengan kulit berwarna sawo matang mengkilat bersih, rambut kriting mengembang yang terawat (I Love This), penampilan yang selalu terjaga, profesional dan yang pasti sexy. Begitulah kira-kira imajinasi saya tentang sosok seorang Crystal. Very Cool.
Crystal menjadi orang yang paling berjasa dalam hidup Mike, mulai dari memberikan ia pekerjan beserta hal - hal kecil yang berkaitan tentang Sopan & Santun dalam melayani sesama pekerja maupun para pembeli, dari petuah - petuah yang diberikan Crystal kepada dirinya membuat Mike lebih banyak merenungi tentang Kehidupan yang sederhana namun menyenangkan. Hal ini juga yang menurut saya menjadi daya tarik saya sehingga sudah 2 kali menamatkan buku ini.
Sedikit garis besar yang bisa saya berikan terhadap buku ini, terlalu singkat tapi setidaknya hal - hal diataslah yang bisa membuat saya terkesan akan cerita Mike di buku ini.
Oh iya, kesan terakhir yang saya dapatkan yang entah mengapa membuat saya menghayal - hayal adalah "Kayaknya enak yah bekerja di Starbucks".
Starsbucks, kata yang dibangun dari 2 suku kata, Stars & Bucks, semua orang ingin jadi bintang dan semua orang ingin punya banyak uang, kombinasi yang sangat briliant dan yang baru saya sadari ketika membaca buku ini, perfect, Stars & Bucks.
Sang penulis Michael Gates Gill bercerita banyak tentang Starbuck dibalik layar yang dipadukan dengan cerita masa-masa jayanya disaat masih kanak-kanak dan menjabat disalah satu perusahaan periklananan terbesar di dunia, hal yang pastinya sangat menarik, mengingat banyak dari manusia yang pasti akan susah menerima kenyataan bahwa kenyamanan yang telah dibangun harus berakhir dan harus memulai lagi dengan sesuatu hal yang kebanyakan orang sepelekan, bekerja di kedai sebagai pembersih, penjaga kasir ataupun menjadi Barista, sungguh yang dibutuhkan adalah jiwa dan semangat yang besar, apalagi diusia yang sudah sangat senja (I'm sory Mike).
Sebenarnya yang paling membuat saya tersentuh adalah ketika Mike menuliskan beberapa penjelasan tentang Kopi - Kopi nusantara, Sumatra yang terkenal sangat strong dan Sulawesi yang terkenal akan rasanya yang elegan, saya sangat bangga sebagai putra berdarah Toraja, saya beranggapan bahwa Mike telah mempromosikan Kopi nusantara ke mata pembacanya yang apabila buku ini di terjemahkan ke banyak bahasa bisa dipastikan sangat membantu mengiklankan Kopi Nusantara ke mata dunia.
Saya terpesona dengan cara Mike menggambarkan sosok Crystal dalam buku ini, imajinasi membawa saya menggambarkan seorang wanita dengan postur tubuh tinggi, body gitar Spanyol dengan kulit berwarna sawo matang mengkilat bersih, rambut kriting mengembang yang terawat (I Love This), penampilan yang selalu terjaga, profesional dan yang pasti sexy. Begitulah kira-kira imajinasi saya tentang sosok seorang Crystal. Very Cool.
Crystal menjadi orang yang paling berjasa dalam hidup Mike, mulai dari memberikan ia pekerjan beserta hal - hal kecil yang berkaitan tentang Sopan & Santun dalam melayani sesama pekerja maupun para pembeli, dari petuah - petuah yang diberikan Crystal kepada dirinya membuat Mike lebih banyak merenungi tentang Kehidupan yang sederhana namun menyenangkan. Hal ini juga yang menurut saya menjadi daya tarik saya sehingga sudah 2 kali menamatkan buku ini.
![]() |
How Starbucks Saved My Life by Michael Gates Gill |
Sedikit garis besar yang bisa saya berikan terhadap buku ini, terlalu singkat tapi setidaknya hal - hal diataslah yang bisa membuat saya terkesan akan cerita Mike di buku ini.
Oh iya, kesan terakhir yang saya dapatkan yang entah mengapa membuat saya menghayal - hayal adalah "Kayaknya enak yah bekerja di Starbucks".
Yogyakarta, Jumat 20 Februari 2015
Epheng