Selasa, 15 Agustus 2017

Beberapa hari lalu, setelah tes Psikologi akhirnya pengumuman keluar, saya tidak Lolos, saya ditolak menjadi pegawai disalah satu Universitas terbaik ini, UGM. Apa daya diriku, hanya bisa meratapi dan tertawa sekencang-kencangnya!. Entah apa lagi yang akan saya lakukan, saya bingung, Hahahah.

Di hari yang sama dengan pengumuman, saya mengabarkan kabar tersebut kepada kakak di rumah, tanpa banyak bicara, lewat pesan di Whatsapp, "Daftar yang lain" jawabnya singkat dan jelas. 2 hari setelahnya emak menelfon, saya bercerita banyak dan akhirnya keluar juga kata-kata "Mah, saya pulang yah, lebaran disana, Rindu!"," oh, oke, nanti saya bilang bapak, biar nanti dia yang belikan tiket" balas emak santai. Saat lebaran Idul Fitri kemarin, saya ndak pulang ke rumah, dengan alasan malas ketemu orang-orang dalam keadaan belum dapat kerjaan. Tapi akhirnya, disaat se-terpikirannya diriku tentang pekerjaan ini, saya rindu hadirnya keluarga, saya sadar, salah kalau saya berusaha menjauh, tidak ada guna tingkah itu, tapi hanya akan menambah beban di diri sendiri. 

Sebelumnya saya dapatkan artikel dari Twitter, seorang pelajar indonesia yang hampir bunuh diri karena depresi saat kuliah di luar Negeri, dia mengatakan bahwa kuliah di LN itu tidak seindah foto-foto di Instagram, awalnya memang menyenangkan tapi lama-kelamaan akan terasa biasa dan membosankan dan sepi, disaat seperti itulah bisa mengakibatkan depresi, karena perbedaan kultur dan sosial dengan negara asal ditambah beban kuliah dan tak ada tempat untuk berbagi cerita, si anak ini akhirnya memutuskan bunuh diri, hanya saja kabar depresi yang dialaminya diketahui oleh teman-teman seperjuangannya (dari negera lain), dan percobaan bunuh diri tersebut akhirnya gagal. Setelah kejadian tersebut, dia bercerita tentang betapa pentingnya kita bercerita tentang beban apa yang kita rasakan kepada orang-orang dekat kita, keluarga pun sahabat, setidakya dapat meringankan pikiran.

Dan juga beberapa hari yang lalu, kakak mengabarkan bahwa, salah seorang keluarga dekat sedang sakit, penyakit yang sudah pernah diobati itu akhirnya kembali lagi dengan kondisi yang tidak beda jauh dari awal terditeksi dulu. 

Dari apa yang saya baca & kabar yang saya dengar, saya jadi bersyukur karna apa yang ada di pribadi ini masih baik-baik semua, saya kaget mendengar kabar keluarga tersebut, tetapi disaat bersamaan saya merasa masih dikasihani Allah, masih diberi kesehatan dan orang-orang terdekat juga masih sehat-sehat semua, walaupun seorang keluarga tidak. Saya jadi sadar juga bahwa murungnya saya karna tak jua dapat kerja merupakan kegiatan yang tidak ada guna dan sia-sia saja, saya lupa bahwa banyak hal positif yang terjadi di saya yang seharusnya saya syukuri. Saya jadi lupa terhadap hal-hal positif tersebut karena kemurungan yang terlalu berlebihan. 

Tentang hidup yang penuh tantangan ini, ada kalimat baik yang pernah saya baca, tapi saya lupa siapa yang tulis, yang jelas artinya begini " Tidak semua hal yang kita hadapi dapat kita selesaikan, tetapi kita tidak pernah tahu bahwa kita bisa menyelesaikan suatu hal atau tidak, jika kita tidak menghadapinya".

Untuk keluargaku dan siapapun yang sedang mengalami musibah, semoga Tuhan mengangkat derajat kalian dan memberikan jalan keluar atas apa yang sedang kita hadapi, Amin.




Kamis, 20 Juli 2017

Pagi, Sangat bersyukur bisa bangun dengan keadaan sehat, walapun masih agak ngantuk, lucu sih, kurang lebih 3 minggu lalu, saya masih susah buat bangun pagi, lah gimana mau bangun pagi, tidurnya saja nanti pagi!, efek begadang saat bulan Ramadan. Tapi sudah sekitar seminggu ini jadwal tidur sudah semakin membaik atau bisa dikatakan sangat baik, sekarang jam 8 - 9 malam sudah menguap kemana-mana, bangun juga selalunya jam 2 an dini hari. Memulai hari lebih pagi itu rasanya jauh menenangkan, disaat orang-orang masih tidur, kamu sudah menyibukkan diri dengan berdoa kepada Tuhan, sunyi, hanya ada kamu dan Dia, waktu yang sangat berharga bukan? i do love it, really love it!.

Tadi sebenarnya saya mau pergi renang, jam 6 pagi rencannya, tetapi pada saat saya buka IG, setengah jam sebelum renang, saya melihat postingan-postingan Rara Sekar, salah satu formasi dari duo Banda Neira yang sekarang bermukim di Wellington, New Zaeland. Banda Neira memberitakan perpisahan mereka kepada penikmat musiknya sekitar Desember 2016, lantas saat itu semua murung, apalagi album baru mereka, kalau nga salah album ke-2, yang masih berumur sangat muda. Tentunya banyak yang menyayangkan keputusan tersebut, yah salah satunya saya. We Miss You!

Ngomong-ngomong bukan itu sebenarnya yang ingin saya ceritakan, tapi, tentang Feeds IG Rara Sekar yang buat niat saya mau renang jadi modyar,  saya duduk dan menikmati nya hampir sejam! tidak banyak yang Rara bagikan kepada Followernya tapi cukup bagi saya untuk bisa duduk dan menikmati setiap gambar dan caption yang dia buat, ada foto berlatarkan mural, foto-foto suasana di Wellington, ada juga video dan foto saat dia manggung disalah satu toko buku disana, tapi yang paling buat saya tertarik adalah postingan tentang berkebun yang dilakukannya bersama sang suami. Disalah satu postingan dengan gambar roti yang baru di keluarkan dari oven, kebayang aromanya, ada bau mentega dan sedikit aroma gosong, ahhh nikmatnya!, btw Rara memberi caption yang sedikit bercerita tentang kehidupan warga Wellington pada captionnya, bahwasanya budaya "Do it yourself" -istilah dia ini-  sudah menjadi kebiasaan orang sana, mereka bisa masak, berkebun ataupun menukang, jadi bukan menjadi hal yang Wow lagi kalau orang-orang sana bisa melakukan itu semua, bahkan katanya hal-hal tersebut menjadi keahlian-keahlian mendasar yang penting untuk mereka.

Saya jadi membayangkan, mungkin kalau hal-hal seperti itu terjadi di Indonesia khususnya bagian Jogja, saya yakin! pertumbuhan warung makan tidak segencar yang ada saat ini, jualan di pasar pasti lebih laris manis, pemandangan perumahan yang lebih hijau, harga sayur organik makin murah, akan lebih banyak dapur yang mengepulkan asap dari pagi, siang hingga sore dan yang pasti hidup anak kost bisa jauh lebih hemat! ngomong-ngomong tahukah anda kalau pengeluaran terbesar setiap bulan bagi anak kost itu adalah biaya makan. Seandainya yah, kita bisa sesederhana itu.

Saudaraku, dengan sangat terpaksa, saya harus menyudahi tulisan ini, saya sangat lapar, bayang - bayang soto ayam dan gorengannya terus terlintas, terimakasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca, btw kabar yang tidak terlalu buruknya, hari ini saya masih menyandang status pengangguran, saya masih bisa bertahan walau rasa bosan kerap melanda, tapi oke saja, soalnya buku-buku juga masih banyak yang antri untuk di habiskan. ya sudah, terimakasih yah.

Oh iya, saya mendengarkan Album Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti dari Banda Neira saat menulis ini, saya jadi Rindu ...........

Rabu, 12 Juli 2017

Hari - hari mulai jenuh, hampir setahun menanggung gelar Pengangguran mulai terasa bosannya. Saya mulai merindukan bekerja, kemarin minggu saya melakuakn tes di UGM sebagai tenaga audit internalnya dan pesertanya hanya 4 orang! tapi sampai hari ini, kamis, belum juga hasilnya diumumkan, saya sudah mengirimkan pertanyaan tentang kapan hasilnya akan di umumkan lewat Whatsapp, tetapi tak ada tanggal pasti, yang pasti bahwa pengumuman akan di umumkan lewat website & akan di beritahu lewat Whatsapp atau SMS, huss tak sabar rasanya!

Selama tak bekerja, aktifitas-aktifitas yang saya tinggalkan saat bekerja dulu satu persatu mulai terulang kembali, semisal baca buku, renang atau jogging pagi/sore tapi serasa waktu terlalu banyak lebihnya dan binggung harus buat apa, realita hidup yang teramat sangat mengenaskan, oh iya menulis! walaupun rasanya sudah lama sekali tak melakukan, saya ingin kembali menulis Blog, demi mengisi waktu - waktu yang berlebihan tadi, ada banyak yang ingin saya tuliskan, semoga saja bisa ada semangat, karna sesungguhnya faktor semangatlah yang saya butuhkan untuk kembali menulis.

Bisa dikatakan selama pengganguran ini saya sangat produktif dalam menghabiskan bacaan, sebulan bisa beberapa buku yang saya habiskan, menyenangkan sekali rasanya punya banyak waktu untuk dihabiskan membaca banyak bacaan, hal yang berharga tentunya saat kerja nanti. renang juga saya mulai lagi, tapi saat ini hanya pada saat jumat pagi, sekali seminggu, saya rasa cukup, lagian harga masuk kolamnya sudah naik, hitung - hitung penghematan. Kalau Jogging lumayan rajin, kalau lagi mood-nya baik yah saya pergi kalau nga yah tidak, tapi kebanyakan iya sih ... hehehehe

yah sudahlah, curhatan tidak penting sebenarnya untuk kalian, tapi bagi saya, ini sangat penting karna ini tandanya saya mau nulis lagi, walaupun tak pandai menyusun kata, tapi saya senang ada medium yang saya gunakan untuk bercerita, hari - hari yang makin dewasa ini makin sulit dapatkan tempat ngobrol yang asik, mending nulis blog, lebih di percaya.